🏠
🔍
🏠
Dari Winning Eleven sampai Bloody Roar – 5 Game dari PS1 Paling Bikin Nostalgia
GAMING

Dari Winning Eleven sampai Bloody Roar – 5 Game dari PS1 Paling Bikin Nostalgia

📅 August 9, 2025 • admin

Di antara ratusan game yang hadir di PS1, ada lima judul yang benar-benar membekas di hati para “anak rental sejati”. Mulai dari sepak bola penuh drama, balapan kocak, gulat bebas penuh aksi, hingga tembak-tembakan dan adu jurus hewan buas—semuanya punya pesona masing-masing. Mari kita bernostalgia dengan lima game legendaris ini.

1. Winning Eleven – Sepak Bola Tanpa Batas Waktu Main

Winning Eleven

Developer: Konami
Genre: Sports (Sepak Bola)

Winning Eleven adalah game yang membuat rental PS penuh sesak terutama di akhir pekan. Dirilis oleh Konami, game ini menawarkan simulasi sepak bola yang seru dan adiktif. Meski grafisnya sederhana menurut standar sekarang, saat itu sudah terasa realistis.
Pemain bebas memilih tim nasional atau klub, lengkap dengan deretan nama unik—terutama pemain bintang saat itu seperti Roberto Carlos, David beckam, dan banyak lagi. Yang bikin nostalgia? Rebutan stick di babak adu penalti, dan teriakan “Gooaalll!” dari komentator khas.
Buat banyak anak warnet, Winning Eleven bukan sekadar game—ini adalah ajang pembuktian siapa yang paling jago menggocek bola virtual.

2. Crash Team Racing (CTR) – Balapan Kocak Penuh Senjata

Crash Team Racing (CTR)

Developer: Naughty Dog
Genre: Racing

Sebelum Mario Kart populer di Indonesia, anak rental sudah lebih dulu kenal dengan Crash Team Racing (CTR). Game besutan Naughty Dog ini menghadirkan balapan kart yang penuh aksi kocak. Pemain bisa memilih karakter ikonik seperti Crash, Coco, Dr. Neo Cortex, hingga Polar si beruang kutub.
Yang bikin seru bukan cuma lintasannya yang penuh tikungan ekstrem, tapi juga senjata-senjata iseng seperti roket, TNT, dan bola bowling yang bisa bikin lawan jungkir balik. Di rental PS, CTR sering jadi pilihan untuk main multiplayer 4 orang—dijamin bikin heboh satu ruangan.

3. WWF SmackDown! 2 – SmackDown! Know Your Role

WWF SmackDown! 2 – SmackDown! Know Your Role

Developer: Yuke’s
Genre: Fighting / Wrestling

Buat pecinta gulat, WWF SmackDown! 2 adalah hiburan puncak. Dikembangkan oleh Yuke’s dan dirilis oleh THQ, game ini menghadirkan deretan pegulat legendaris seperti The Rock, Stone Cold Steve Austin, Triple H, dan Undertaker.
Di rental PS, mode favorit jelas Royal Rumble, di mana 4 pemain bisa bertarung sekaligus dalam ring. Serunya lagi, tiap pegulat punya jurus pamungkas yang bisa memicu sorakan penonton rental, terutama kalau berhasil melakukan Finisher seperti “Rock Bottom” atau “Chokeslam”. Tak jarang, kursi plastik sampai bergeser gara-gara pemain ikut berdiri saat menang.

4. Metal Slug – Tembak-Tembakan yang Nggak Ada Matinya

Metal Slug

Developer: Nazca Corporation / SNK
Genre: Run and Gun / Shooter

Metal Slug awalnya adalah game arcade, tapi versi PS1 membuatnya makin populer di rental. Dirilis oleh SNK, game ini menawarkan aksi tembak-tembakan side-scrolling dengan grafis pixel art yang khas.
Pemain berperan sebagai prajurit yang melawan pasukan musuh, robot, hingga alien, sambil mengumpulkan senjata unik seperti Heavy Machine Gun atau Laser Gun.
Bagi anak rental, Metal Slug punya keistimewaan: bisa dimainkan berdua. Jadi walaupun skill satu pemain pas-pasan, mereka bisa saling menolong—atau malah saling rebutan senjata.

5. Bloody Roar – Berubah Jadi Hewan di Tengah Pertarungan

Bloody Roar

Developer: Eighting / Hudson Soft
Genre: Fighting

Tak banyak game fighting yang menawarkan fitur transformasi seperti Bloody Roar. Dikembangkan oleh Eighting dan diterbitkan oleh Hudson Soft, game ini mengizinkan karakter bertarung sebagai manusia lalu berubah menjadi hewan buas—dari serigala, kelinci, hingga naga.
Efek transformasinya keren di masanya, dan memberi dorongan kekuatan ekstra di tengah pertarungan. Karakter favorit seperti Yugo (serigala) atau Alice (kelinci) sering jadi pilihan anak rental.
Bloody Roar terkenal bikin penonton teriak saat satu pukulan pamungkas berhasil mendarat dan meng-KO lawan dalam sekejap.

Penutup – Nostalgia yang Tak Tergantikan

Kelima game ini mungkin sekarang sudah tergantikan oleh judul-judul modern dengan grafis ultra-realistis, tapi nilai nostalgia yang mereka bawa tidak tergantikan. Dulu, tidak ada yang memikirkan meta atau update patch—yang ada hanya keseruan bersama teman, tawa, teriakan, dan tentu saja rasa kesal saat billing habis di tengah permainan.
Bagi anak warnet dan rental sejati, game-game ini bukan sekadar hiburan, melainkan bagian dari cerita masa kecil yang akan selalu kita kenang. Dan siapa tahu, suatu hari nanti, kita bisa memainkannya lagi di emulator sambil bernostalgia… kali ini tanpa takut waktu habis.