Prediksi Tren Otomotif Indonesia 2025

Prediksi Tren Otomotif Indonesia di Tahun 2025
Indonesia diprediksi masuk fase baru otomotif tahun 2025,di mana mobil listrik bukan lagi opsi namun menjadi kebutuhan pemakainya. Oleh sebab itu Adopsi EV pun dipercepat dengan kebijakan cerdas, investasi luar biasa, dan infrastruktur yang mulai siap tempur.
Yuk kita intip tren utama di sektor otomotif yang akan mendominasi tahun ini: dari pertumbuhan BEV, dukungan pemerintah, pengembangan stasiun pengisian, hingga ancaman dan peluang investasi lokal/global.
1) Pertumbuhan Pasar BEV
- Pada paruh pertama 2025, sekitar 16.500 unit BEV terdaftar di Indonesia — mendekati target 100.000 unit (2025).
- Merek seperti Citroën, Chery, dan Geely mulai memasuki pasar dengan harga dan teknologi menarik.
2) Kebijakan & Investasi Strategis
- VinFast berencana membangun 100.000 stasiun pengisian EV dan pabrik di Jabar dengan kapasitas 50.000 unit/tahun.
- Pemerintah memacu target produksi 600.000 EV, mengoptimalkan cadangan nikel sebagai bahan baku baterai.
3) Infrastruktur Pengisian
- Privat dan pemerintah tengah memperluas jaringan charging; 24.000 titik ditargetkan berhasil dibangun hingga 2025.
4) Peluncuran Model Baru
- IIMS 2025 memamerkan SUV listrik EX5 dari Geely, debut Jaecoo J5 EV, dan model EV baru lainnya.
5) Optimisme Masyarakat & Hambatan Pasar
- Industri menunjukkan awal kebangkitan—penjualan mobil tumbuh 2,2% di Februari 2025, didorong oleh BEV China (BYD, Chery).
- Kendala seperti fluktuasi ekonomi, lemahnya konsumsi domestik, dan tantangan logistik global tetap menjadi perhatian.
Ringkasan Tren
Tahun 2025 menjadi momen transisi besar: pasar BEV meningkat, pemerintah dan investor serius mendukung era EV. Infrastruktur mulai menyusul, model baru siap diluncurkan, dan konsumen mulai bergeser preferensi—meski tantangan tetap nyata.